Ibu Rumah Tanggapun Bisa Berkarir

wanita karir3

Pernah atau sering mendengar kalimat merendah: “Ah saya hanya ibu rumah tangga.”  ??

Sementara kita ketahui bahwa tugas ibu rumah tangga sungguh bukan main. Waktu “dinas”nya pun sering lebih dari 8 jam. Waktu rerata yang dibutuhkan di kantor. Bangun tatkala seisi rumah masih terlelap dan baru beranjak keperaduan setelah seluaruh anggota keluarga terbuai mimpi.

Agar tak merasa “rendah”, perempuan harus mengaktualisasi diri dengan membaca dan menekuni passionnya. Karena disitupun kita bisa berkarir dan menghasilkan uang.

Saran perencana keuangan, Andy Nugroho: “Kalau tujuannya untuk menambah penghasilan, Anda harus membuat rencana bisnis dan perhitungan yang matang,”
Dan menurut Andy, ada beberapa jenis usaha yang dapat Anda lakukan tanpa perlu meninggalkan kewajiban rumah tangga:

1. Membuat kue
Bagi penggemar masak dan penjalal berbagai resep adonan, Anda dapat mencobanya sebagai sarana usaha. Untuk usaha satu ini, ada dua syarat. Pertama, kue haruslah lezat. Dan kedua, panganan itu mesti memiliki ciri unik dan otentik. Sehingga pelanggan bisa terus mengingat kenikmatan kue buatan Anda.

“Jika lokasi rumah dekat dengan perkantoran ataupun lembaga pendidikan, tak perlu sungkan menjajakannya ke pusat keramaian sembari melakukan promosi,” ujar Andy.

Agar bisnis ini berjalan lancar, jangan pernah mecampur uang usaha dengan keperluan rumah tangga. Sebab sirkulasi keuangan bisa menjadi amburadul. Buatlah perhitungan terpisah antara dana keperluan keluarga dan modal bisnis. “Kalau dari bisnis itu ada keuntungan, baru boleh digunakan untuk menambah keperluan sehari-hari,” kata dia.

2. Kerajinan tangan
Berkreasi dengan semua bahan yang tersedia dapat membuat aktivitas lebih berwarna. Seperti membuat boneka, merangkai bunga, membentuk tas mini, hingga aksesori anak. Agar kegiatan itu bisa menghasilkan keuntungan, buatlah karya yang menarik dan lucu. Perhatikan juga kondisi lingkungan tempat tinggal. Sebab menggali keunikan daerah lewat sebuah karya dapat meningkatkan nilai jual dari kerajinan Anda.

3. Agen asuransi
Menawarkan produk asuransi tergolong aktivitas bisnis yang cukup mudah. Sebab usaha ini sudah memiliki sistem dan mekanisme baku. Pun tak perlu modal untuk menjalaninya. Asalkan Anda rajin membuka jaringan dan pandai berkomunikasi, usaha ini mempunyai peluang besar untuk mendatangkan keuntungan. “Tapi prinsipnya setiap usaha membutuhkan passion agar Anda tetap bisa menikmatinya,” kata dia.

4. Menjual produk kecantikan
“Look great”, itulah salah satu semboyan Oriflame, produk kecantikan dan kesehatan. Dengan menjadi konsultan Oriflame, seorang ibu rumah tangga bisa menghasilkan rupiah sambil berdandan. Terutama karena Oriflame, adalah bisnis masa depan yang sangat menjanjikan. Setiap usaha akan mendapat reward yang setimpal, mulai dari bonus jutaan rupiah, mobil hingga jalan-jalan ke luar negeri setiap tahunnya. Silakan klik disini untuk mengetahui lebih lanjut, sedangkan pendaftarannya, disini.
5. Menulis
Jika senang menulis dan menceritakan pengalaman melalui rangkaian kata-kata, mulailah menjadikannya sarana memperoleh keuntungan. Isi tulisan bisa berupa opini, cerita fiksi, ataupun pengalaman dalam mengasuh si kecil. Karya ini bisa Anda kirimkan pada majalah ataupun penerbit.

“Tak perlu keahlian khusus untuk menjalaninya, asalkan tekun dan berani memulai segala usaha peluangan meraih kesuksesan terbuka lebar,” kata Andy.

dikutip dari :

https://id.she.yahoo.com/5-bisnis-rumahan-untuk-ibu-rumah-tangga-151125683.html

Sejarah Lipstick

 

Image

http://www.tribunnews.com/australia-plus/2014/06/15/pemulas-bibir-sahabat-wanita-sejak-zaman-mesopotamia

Siapa tidak kenal pemulas bibir atau lipstik, alat kecantikan ini sudah menjadi sahabat kaum wanita sejak lama. Dan berdasarkan berbagai tulisan, lipstik merupakan benda paling popular yang ditemukan di dalam tas perempuan. Sejarah lipstik sendiri terentang sejak zaman Mesopotamia Kuno, zaman Ratu Elizabeth I hingga saat ini.

Gagasan mewarnai bibir telah ada dikalangan pria dan wanita sejak zaman dahulu kala. Di zaman Mesopotamia Kuno misalnya, pemulas bibir dibuat dari serangga yang dilumatkan, dicampur dengan batu-batuan dan juga berbagai bahan pigmen alami lainnya yang kemudian dicampur menjadi bentuk pasta yang kemudian diusapkan ke bibir.

Namun Ratu Inggris, Elizabeth I tampaknya bisa disebut sebagai pengguna lipstik terpopuler lantaran telah menjadi tokoh yang mempopulerkan tampilan wajah menggunakan bedak berwarna putih dan lipstik berwarna merah pada abad ke-16. Penampilan make up ini kemudian juga ditiru tokoh terkenal di Jepang Teater Kabuki pada tahun 1670-an.

Cara mudah mengaplikasikan pemulas bibir baru ditemukan pada akhir abad ke-19 ketika seorang berkebangsaan Perancis, Guerlain berhasil menciptakan tongkat yang terbuat dari lemak, lilin lebah dan minyak zaitun yang dibungkus dengan kertas.

Dengan biaya produksi dan alat pengiriman yang semakin murah, produk ini langsung popular dan tersebar luas. Pada tahun 1915, warga Amerika, Maurice Levy menciptakan tabung besi dengan tuas kecil yang bisa memunculkan lipstik ketika digunakan dan melindunginya ketika tidak digunakan.

Pabrik kemudian juga membuat penutup besi, yang memunculkan rumor kalau lipstik dibuat dari selongsong peluru PD I.

Pada tahun 1923,  James Bruce Mason mengasah perangkat lipstik yang ada sehingga lengan bagian dalam bisa dipilin ke atas, yang memungkinkan lipstik munculnya bertahap. Dan sejak saat itu, desain kemasan lipstik tidak banyak berubah.

Bibir merah simbol gairah seksual

Telah ada banyak diskusi tentang mengapa bibir merah begitu dicari. Penafsiran tradisional adalah bahwa bibir perempuan melambangkan vulva, dimana bibir yang lebih penuh banyak dikaitkan dengan tingkat estrogen yang tinggi, kesuburan dan kesiapan untuk kawin.

Kepercayaan ini masih kerap digunakan oleh biro iklan, yang biasanya menunjukkan bibir merah sebagai simbol gairah seksual.

Sementara simbolisme seperti itu, saat ini mungkin terkesan agak kuno. Sepertinya di abad 21 ini,  lipstik tidak lagi dilihat sebagai sesuatu yang bisa menimbulkan kontroversi.

Kecuali baru-baru ini Maskapai Turki mencoba melarang penggunaan lipstik merah dikalangan awak udara mereka. Meski demikian, sebuah studi di Perancis baru-baru ini mendapati kalau ternyata pelayan memperoleh tips lebih besar ketika mereka memakai lipstik merah.

Ide lipstik ini telah diadaptasi untuk aplikator kosmetik berbeda seperti rouge, lip gloss dan parfum padat. Sebuah adaptasi kurang jelas dibuat ketika perusahaan Jerman Henkel melihat bentuk lipstick memiliki potensi sebagai solusi untuk mengggunakan lem. Mereka kemudian membuat lem dalam bentuk tongkat dengan desain seperti lipstik bermerk The Pritt Tongkat pada tahun 1969 dan ternyata sukses dan menjadi nama generik untuk setiap lem dalam bentuk tongkat.

Sementara itu soal warna ternyata, warna-warna lipstik yang paling populer tetap berbagai nada merah, meskipun putih muncul sebentar pada tahun 1960 dan bibir hitam punk dan gothic kemudian membuat tampilan yang diperlukan.

Revolusi lipstik sendiri tampaknya saat ini sudah kembali ke akarnya yakni seperti di zaman Mesopotamia, dengan penambahan logam yang berfungsi menambah efek kilau dan metalik. Lipstik versi Waterproof dan warna yang dapat berubah merupakan bentuk pengenalan yang lebih kontemporer.

Pada tahun 1969, lipstik sepanjang 7,4 meter diciptakan oleh seniman pop Claes Oldenburg. Lipstik raksasa itu ditempatkan pada trek tangki di Universitas Yale dan digunakan sebagai media untuk mengkampanyekan gerakan anti-perang.